Gaya Dengan Kaca Mata

Gaya Dengan Kaca Mata

Gaya Dengan Kaca Mata

 Ingin tetap gaya saat harus bertemu klien atau teman di saat matahari bersinar terang? Sebaiknya Anda menggunakan kaca mata hitam. Selain berfungsi untuk melindungi mata dari terik matahari, benda itu juga dapat menunjang penampilan Anda agar semakin terlihat bergaya.
Seperti diwartakan laman Times of India belum lama ini, Anda dianjurkan untuk menyesuaikan bentuk kaca mata hitam dengan bentuk wajah sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Meski penampilan semakin stylish dengan tambahan aksesoris itu, Anda perlu berhati-hati saat memilih kaca mata hitam. Salah memilih, bukan kesan stylish yang didapatkan, melainkan justru terlihat aneh. Sebagai contoh, kaca mata yang dikenal dengan sebutan Aviator umumnya terlihat cocok jika dikenakan pada bentuk wajah panjang daripada wajah lebar atau bulat. Ketika Anda ingin Gaya Dengan Kaca Mata dan membeli kaca mata hitam reflektif, luangkan waktu untuk melihat bentuk dan warna kaca mata yang sesuai untuk Anda. Warna hitam atau cokelat terlihat baik pada hampir semua warna kulit dan bentuk wajah. Justru kaca mata dengan bingkai berwarna yang harus diwaspadai, karena tak semua orang cocok mengenakannya. Sementara untuk bentuk kaca mata, saat ini yang sedang populer adalah bentuk kaca mata hitam berukuran besar. Sebagian besar kaca mata itu pun cenderung memiliki bentuk bulat pada sisinya. Aksen itu membuat semua bentuk wajah dapat mengenakan kaca mata jenis itu. Untuk mengenakan kaca mata berbentuk kotak atau persegi panjang, Anda yang memiliki wajah tajam dan proporsional merupakan yang terbaik untuk mengenakannya. Namun, mereka yang memiliki wajah tak terlalu bulat juga bisa mengenakan bentuk kaca mata tersebut. Sementara untuk kaca mata retro, coba padukan dengan gaun musim panas bercorak bunga dan rok. Selain itu paduan celana dibawah lutut, sandal jepit, dan kaus berwarna cerah juga layak Anda coba.(SHA) ini adalah beberapa contoh kaca mata untuk Gaya Dengan Kaca Mata :




kaca mata fleksibel
kaca mata fleksibel



kaca mata fshion
kaca mata fshion



kaca mata klasik
kaca mata klasik



kaca mata wanita
kaca mata wanita



kaca mata natural
kaca mata natural



kaca mata terapi
kaca mata terapi



Apa pun yang berhubungan dengan dunia mode tak lepas dari perubahan tren, termasuk kacamata. Selain membantu penglihatan, kacamata juga menjadi aksesori yang modis. Tahun ini, misalnya, model kacamata berbingkai besar dan tebal tengah menjadi favorit, baik kacamata yang membantu memperjelas penglihatan maupun sunglasses yang berfungsi untuk pelindung dari sinar matahari. Tren tersebut muncul bersamaan dengan berlangsungnya acara pekan mode di New York, London, Paris, dan Milan. ”Tren kacamata juga dibagi berdasarkan musim, spring/summer dan autumn/winter. Hanya saja, perubahan trennya mungkin tidak terlalu terlihat, seperti tas atau sepatu,” kata Endro Setiawan dari bagian event and promotion Optik Melawai. Bingkai-bingkai besar yang populer pada tahun 1950-1970-an ini menjadi tren, terutama pada merek-merek yang lekat dengan industri mode, seperti Prada, Bottega Veneta, Marc Jacobs, Alexander McQueen, serta dua merek yang menjadi favorit konsumen di Jakarta, yaitu Gucci dan Dior. Tentu saja dengan detail yang menjadi ciri khas masing-masing. (Gaya Dengan Kaca Mata)Bottega Veneta, misalnya. Meski tak mencantumkan nama merek atau logo, Bottega Veneta memiliki ciri khas, yaitu motif anyaman pada batang dan bingkai yang berbentuk kupu-kupu. Motif anyaman menjadi ciri khas produk-produk Bottega Veneta. Kacamata Marc Jacobs juga tampil dengan bingkai besar, dengan lekukan menyerupai sayap kupu-kupu. Selain itu, ada Balenciaga yang bingkainya berbentuk segi delapan. Sementara desain McQueen memiliki hiasan berupa tengkorak di antara sambungan bingkai dan tangkai kacamata. Gaya Dengan Kaca Mata Dior, bahkan memiliki kacamata dengan kategori setara haute couture untuk busana, yaitu dengan hiasan berupa kristal di bagian tangkai yang berwarna ungu. Untuk merek khusus kacamata, seperti Alain Mikli, Coppe & Sid, Oliver People, dan Silhoutte, beberapa di antaranya memilih mengikuti tren yang sedang berlaku. Namun, ada pula yang bertahan dengan ciri khasnya, seperti Silhoutte. Merek ini bertahan dengan model kacamata tanpa bingkai serta lensa yang kecil dan ringan karena batangnya dibuat dari titanium. Kalaupun ada variasi, hanya di bagian batang yang diwarnai. Gaya Dengan Kaca Mata Seperti busana, bingkai kacamata warna ungu, merah, biru, dan warna lain yang berkesan cerah selalu menjadi tren untuk musim semi/panas. Sementara untuk musim dingin, warna yang dipilih cenderung gelap meski tidak selalu berwarna hitam. Sejarah Munculnya kacamata dengan fungsi dan desain seperti yang ada sekarang ternyata punya perjalanan yang cukup panjang. Buku Spectacles & Sunglassesterbitan The Pepin Press mengulas bahwa ilmu tentang optik sudah dikenal orang Mesir, Yunani, dan Roma sejak pertengahan abad pertama. Filosof Roma yang bernama Seneca menemukan bahwa sebuah obyek terlihat bertambah besar dan jelas ketika dilihat melalui sebuah mangkuk berisi air. Astronom dan ahli fisika Yunani, Ptolemy, serta Abu Ali al-Hasan ibnu al-Haitham—yang dikenal dengan nama Alhazen—dari Irak membuat buku tentang optik. Teori dari Alhazen, tentang benda yang terlihat lebih besar melalui bola kaca ini, menginspirasi para ilmuwan dari Inggris dan Jerman sehingga muncullah batu pipih untuk membaca yang terbuat dari kristal. Cara menggunakannya, batu ini diletakkan di atas teks untuk mendapatkan huruf yang lebih besar. Setelah itu, manusia mencari bentuk agar batu kristal sebagai alat baca bisa lebih praktis digunakan. Perkembangan teknologi dari dekade ke dekade akhirnya memunculkan bentuk kacamata, mulai dari lensa yang diberi bingkai, tetapi tanpa tangkai, hingga kacamata bertangkai. Industri kacamata berkembang pesat tahun 1930-an di Amerika, Italia, Perancis, Jerman, dan Austria. Tahun 1932, Carl Zeiss Company membuat kacamata yang nyaman dipakai dan estetis. Pada era 1930-an pula, tepatnya tahun 1937, lahir merek yang populer hingga saat ini, yaitu Ray-Ban, di bawah perusahaan Bausch & Lomb. Ray-Ban meluncurkan model 3025 Aviator—model yang sering dipakai Michael Jackson—dan hingga saat ini menjadi model klasik merek tersebut. Makin banyak produsen, bentuk bingkai pun kian beragam. Pada era 1950-an, muncul bentuk kupu-kupu dan mata kucing, dengan bentuk bingkai lurus di bagian atas dan melengkung di bawah, untuk perempuan. Untuk laki-laki, model bernama Nylor adalah yang paling populer. Model yang dibuat perusahaan Perancis bernama Nylor ini hanya berbingkai di bagian atas sehingga lensanya terlihat seperti menggantung. Memasuki tahun 1970-an, barulah bingkai besar dan tebal menjadi tren, seperti yang tengah populer lagi saat ini.

Related Article You Might See:

Share this product :
 
Support : Yuppy Web Creator | Yuppy Admin Team
Copyright © 2013. Artikel Yuppy Shopz - All Article Can Read
Template Created by Yuppy Shopz Team Published by Yuppy Shopz
Proudly powered by Blogger